Semoga Allah memaafkan diri ini yang belum mampu memberikan
yang terbaik dari peran yang Dia kehendaki..
Alhamdulillah bini' matihi tatimmu sholihaat.
Sungguh Allah Maha Baik...
Memperjalankanku pada sebuah wadah penuh keberkahan..
Memperjalankanku pada sebuah wadah penuh keberkahan..
Yang di dalamnya, aku belajar untuk menahan lidah bergerak,
tidak menggunakan penglihatan mata untuk membuat kesimpulan.
Mendahulukan hati dan telinga mengerjakan fungsinya untuk
mendengar dan memahami.
Tak jarang, hati ini ikut terenyuh akan untaian kata-kata
penuh hikmah.
Dunia ini sementara dan akhirat selamanya..
Jangan dikira aku adalah seorang yang mempunyai sesuatu yg lebih dari kalian karena berada disini..
Aku disini.. Jauh dari kesempurnaan. Bukan karena ilmu yang
aku miliki, atau banyaknya hapalan Al
Quran yang tersimpan dalam memori. Tidak pula karena keseluruhan sikap dan perilaku yang patut
diteladani.
Keberadaanku disini,
semua itu hanya karena rahmat dan kasih sayang Nya.
Bisa jadi aku disini karena sedang ditolong Allah..
Bisa jadi aku disini karena sedang ditolong Allah..
Keberadaanku disini layaknya tanda cinta dari Allah. Dia
ingin selalu menjagaku dalam atmosfer kebaikan. Dia yang percaya padaku untuk memerankan skenario
dari-Nya.
Dan hatikupun tak ingin beranjak.
Kalian tau kenapa?
Karena tempat ini jadi wasilah kebaikan, seperti air sejuk yang menghilangkan dahaga..
Disini tak ada yang kami utarakan semua bermuara pada cinta yang SATU, Allah SWT.
Ruhiyah senantiasa
terisi suntikan kata-kata penuh hikmah dari guru kami.
Semangatku terus dikobarkan oleh sahabat-sahabat yang terus
mengingatkan dalam kebaikan.
Mereka yang tak lelah
mansehatiku untuk terus memperbaiki diri
dan makin bersahabat dengan Al Quran
Semua itu menjadikan jiwa ini terpanggil untuk terus berjuang di jalan Allah dengan hati yang lapang, demi satu tujuan menggapai ridho Allah.
Rintangan akan selalu hadir.. Bukankah mereka yang mengaku
beriman akan diuji keimanannya?
Namun dalam kesulitan , kita akan temukan kasih sayangNya bagi mereka yang bisa mengambil pelajaran.
Namun dalam kesulitan , kita akan temukan kasih sayangNya bagi mereka yang bisa mengambil pelajaran.
Aku merasa malu pada Allah. Melakukan sesuatu yang
belum menjadi keahlian. Tapi aku tidak
mau terus menjadi orang yang membuat kerusakan. Bukankah menyerahkan segala
sesuatu yang bukan pada ahlinya akan menyebabkan kerusakan di muka bumi?
Aku pun terus menguatkan azzamku untuk memantaskan diri atas peran ini. Meningkatkan intensitas untuk ”bercermin”. Cerminan yang sudah sepatutnya dijadikan teladan bagi wanita muslimah. Merekalah Istri Rasulullah SAW, para shahabiyan, dan semua sosok wanita shalihah. Semoga aku dimampukan melakukan yang terbaik dari peran yang Allah tentukan untukku.
Tetap saja bukti cinta ini tak akan pernah sebanding dengan
semua nikmat yang telah Allah berikan.
Semoga Allah terus melapangkan hati ini untuk selalu hijrah menuju keridhoan-Nya.
Hijrah tiada henti menuju ke Jannah
Hidayah adalah sepenuhnya milik Allah, tidak ada yang tidak
mungkin bagiNya, jika Dia menghendaki..
Ummu Humaira
9 Muharram 1438 H